Psst...

Do you want to get language learning tips and resources every week or two? Join our mailing list to receive new ways to improve your language learning in your inbox!

Join the list

Indonesian Script Request

basti84
Complete / 724 Words
by andromeda 0:00 - 4:55

Kenapa di Indonesia kita bermanhaz Syafi'i. Bukan manhaz ya, mazhab, beda. Manhaz itu adalah metode hidup, manhaz. Kalau mazhab itu pemahaman, Pemahaman dari sisi fiqih.

Kenapa Indonesia mayoritas (bermazhab Syafi'i) yaitu memang karena mazhab Syafi'i yang dulu dibawa oleh para ulama-ulama ke sini. Dan Imam Syafi'i salah satu imam yang diakui oleh ahli sunah waljamaah.

Sama juga (seperti) di Turki mayoritasnya Hanafiah, mazhab Hanafi. Di Afrika Maliki, di Timur Tengah Hambali, itu kan. Jadi rata-rata teman-teman di Saudi mahzab Hambali, di Indonesia Syafi'i. Memang begitu. Di Turki, di Eropa itu Hanafi.

Jadi jangan heran kalau cara sholat gitu kan. Itu seperti Hongkong ke atas ya. China, Hongkong sampai ke Turki semua itu memang Hanafi, makanya azannya agak beda, dua. Dia sampai beberapa kali, iqomah pun seperi azan, tetap dua, dua kali. Saya kemaren waktu begitu, sholat diundang disalah satu mesjid di Hongkong, ternyata iqomahnya begitu, mazhab Hanafi. Itu punya dalil. Selama dalam 4 mazhab ini diakui. Diakui, dan kita harus bisa memahami.

Beda antara perilaku yang bisa membawa pada kekufuran seperti orang minta-minta ke kuburan. Kemudian mau menyembelih kepada selain Allah. Ini semua perbuatan-perbuatan ini, ini tidak bisa ditoleransi kalau sampai pada kekufuran. Walaupun dia menisbatkan diri kepada salah satu mazhab, karena 4 imam mazhab ini pasti memungkiri perbuatannya.

Seperti Indonesia banyak orang yang mengaku Syafi'i tapi ngambil tanah-tanah kuburan, minta-minta pada kuburan. Ini dalam mazhab imam Syafi'i sendiri dilarang, gak boleh ini. Kalau imam Syafi'i hidup sudah dilarang itu pasti. Dalam buku-buku beliau tidak pernah menyebutkan bolehnya disuruh minta-minta pada kuburan gitu kan. Nah ini, sesuatu yang sudah sampai pada penyimpangan. Ini harus diluruskan.

Tapi kalau masalah yang berselisih ulama, cuma masih punya dalil. Seperti imam Syafi'i bilang, qunut subuh, imam Ahmad bilang tidak qunut subuh. Ini toleransi. Harus kita bisa menerima itu. Tapi kita bisa menjalankan apa yang kita paling yakini, gitu kan. Terutama kita kembalikan kepada dalil yang paling kuat. Makanya dalam masalah qunut, misalnya. Pernah saya jelaskan. Imam Syafi'i mengatakan hadist yang berhubungan dengan qunut semuanya diterima oleh beliau. Imam Ahmad, muridnya, dan memang imam Ahmad lebih paham masalah hadist, karena imam Syafi'i pernah bilang, hai Ahmad, kalau sampai kepadamu berhubungan dengan hadist Rasullah saw, sampaikan kepada kami, karena engkau lebih paham. Imam Ahmad melemahkan hadist itu kan. Gak boleh ini (maksudnya: qunut tidak boleh), dalam hadist ini tidak bisa dipakai menurut imam Ahmad.

Setelah imam Syafi'i ke Mesir, tinggal di Mesir dan imam Ahmad tinggal di Iraq. Jaraknya jauhkan. Nah, murid-muridnya ini sering menukil pendapat satu sama yang lain. Jadi kelihatan perselisihan pendapat memang besar.

Pernah ada murid imam Ahmad datang dan berkata, wahai imam, kalau kami sedang sholat dibelakang Syafi'i, mereka qunut kami gak qunut, gitu kan. Apa yang kami harus lakukan, qunut atau tidak. Kata imam Ahmad, kalau kau tidak mau qunut, jangan sholat dengannya. Kerjakan sholat, maksudnya apa? qunutlah. Apa hubungannya tidak qunut? Karena masih ada dalil, gitukan. Masih ada pemandu, ini namanya masalah khilafiyah.

Di Indonesia sekarang teman-teman yang belajar ini. Apalagi sudah mulai masuk pengajian sunah, biasanya mereka tidak bisa memilah, mana yang bid'ah mukafirah, mana bid'ah masih masalah khilafiyah.

Kalau bid'ah mukafirah, kan tadi saya bilang, ambil-ambil tanah kuburan. Taruh air yang gak berkah lah, beristiqosah minta tolong kepada kuburan tersebut. Ini, kufur ini, bahaya. Gak boleh, dalam mazhab empat pun ditolak ini sebenarnya. Tadi kalau masalah perselisihan tentang ada hadist cuma yang satu lemah, yang satu mengatakan boleh dipakai, ini perselisihan diantara ulama.

Kita kalau mau lebih dalam menuntut ilmu, cari dalil yang paling kuat, kemudian kita ikutin. Jadi tidak harus kita, o ya, saya mazhab Syafi'i lalu semua mazhab Syafi'i saya ambil, bisa saja pendapat beliau yang bertolak belang dengan hadist. Maka kita dahulukan pendapat ulama yang lain.

Boleh kita bermazhab dari (...) empat ini, tapi jangan fanatik dengan pendapat itu. Sehingga kita langsung memvonis orang lain salah, sementara masih ada dalil.

Kalau ini bisa difahamin, tidak ada perselisihan sebenarnya diantara umat. Karena hadist yang mengatakan (...) umati rahmah, perselisihan umatku rahmat, ini hadist gak benar. Masa Nabi saw suruh kita berselisih. Gitu kan. Nabi saw suruh kita bersatu, bukan berselisih . Mestinya memang tidak ada perselisihan karena Tuhan kita satu, Allah. Nabi kita satu, Nabi Muhammad saw. Qur'an kita satu, hadist-hadist Nabi jelas, gitu kan. Ini cuma kadang-kadang egoisme yang ada masuk disitu. Ah, gak ini pendapat guru saya, kiyai saya, pokoknya harus benar dan seterusnya. Ini semestinya harus dihindari.

Comments

Leave a comment

Note: this form is not for making a transcription. If you would like to transcribe this Script Request, please click the [ TRANSCRIBE ] button.

Overview

To make a new Audio Request or Script Request, click on Make a Request at the top of the page.

To record or transcribe for users learning your language, click on Help Others at the top of the page.

Recording and transcribing for other users will earn you credits and also move your own Requests ahead in the queue. This will help you get your requests recorded and/or transcribed faster.

Sponsored Links